
Lombok Timur, 17 Juli 2025 — Seorang pendaki wanita asal Belanda, bernama Sarah (28), dilaporkan mengalami kecelakaan saat menuruni jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Nusa Tenggara Barat. Insiden ini terjadi pada Kamis, 17 Juli 2025, sekitar pukul 11.00 WITA.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan dari petugas TNGR, Sarah tergelincir saat berjalan menuruni jalur yang cukup terjal dan licin di kawasan Pelawangan Sembalun. Ia diketahui melakukan pendakian bersama dua rekannya yang juga warga negara asing. Saat kejadian, Sarah diduga kehilangan keseimbangan dan terjatuh hingga mengalami luka serius di bagian kaki dan punggung.
Rekannya segera menghubungi petugas pos jaga TNGR menggunakan perangkat komunikasi darurat. Tak berselang lama, tim SAR gabungan dari Basarnas Mataram, TNGR, relawan lokal, dan tim medis segera diberangkatkan ke lokasi kejadian.
Proses Evakuasi Dipercepat
Kepala Balai TNGR, Dedi Prasetyo, mengonfirmasi bahwa proses evakuasi dilakukan dengan sangat hati-hati mengingat medan yang sulit dan kondisi fisik korban. “Korban saat ini dalam keadaan sadar, namun mengalami luka di bagian kaki dan memerlukan penanganan medis segera. Kami menggunakan tandu lipat untuk mengevakuasi korban secara manual,” ujar Dedi.
Evakuasi dilakukan melalui jalur Sembalun dengan waktu tempuh lebih dari 6 jam. Tim SAR memastikan Sarah mendapatkan penanganan pertama sebelum akhirnya dibawa ke Puskesmas Sembalun dan dirujuk ke rumah sakit di Mataram untuk penanganan lebih lanjut.
Kondisi Korban dan Tanggapan Kedutaan
Hingga Kamis malam, Sarah dilaporkan dalam kondisi stabil meskipun masih dalam pengawasan intensif. Kedutaan Besar Belanda di Jakarta juga telah dihubungi dan menyatakan akan memberikan bantuan kepada korban, termasuk koordinasi dengan pihak rumah sakit dan keluarga korban di Belanda.
“Kami menghargai kerja cepat tim penyelamat Indonesia dan akan terus memantau perkembangan kondisi warga kami,” ujar juru bicara Kedutaan Belanda.
Imbauan dan Penutupan Sementara Jalur
Pasca kejadian ini, pihak TNGR mengimbau seluruh pendaki untuk lebih berhati-hati dan mematuhi standar keselamatan selama pendakian. Jalur Pelawangan Sembalun menuju Segara Anak ditutup sementara hingga waktu yang belum ditentukan guna evaluasi dan pemulihan jalur yang dianggap rawan longsor dan licin pasca hujan.
“Keselamatan adalah prioritas utama. Kami akan meninjau kembali titik-titik berbahaya dan memperkuat pos pemantauan di beberapa lokasi,” kata Dedi.
Kesimpulan
Insiden yang menimpa Sarah menjadi pengingat bahwa pendakian gunung, meskipun menyajikan keindahan alam luar biasa, tetap memiliki risiko tinggi. Pihak berwenang mengimbau agar pendaki, baik lokal maupun mancanegara, selalu mempersiapkan diri secara fisik, membawa peralatan yang memadai, serta tidak mengabaikan informasi cuaca dan arahan dari petugas. Gunung Rinjani tetap menjadi destinasi favorit, namun keselamatan pendaki harus selalu menjadi hal utama.