Jakarta, 22 Mei 2025 — Aksi Demo yang berlangsung di depan Balai Kota DKI Jakarta berakhir ricuh pada Kamis sore (22/5). Demonstrasi yang awalnya berjalan damai berubah menjadi bentrokan antara massa aksi dan aparat kepolisian. Akibat kejadian tersebut, sebanyak tujuh anggota kepolisian mengalami luka-luka dan setidaknya 93 orang dari massa aksi diamankan oleh pihak berwenang.

Kronologi Kejadian

Demo ini digelar oleh kelompok masyarakat yang menolak sejumlah kebijakan baru Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, khususnya terkait kenaikan tarif pelayanan publik dan rencana relokasi warga bantaran kali. Sekitar pukul 14.00 WIB, ratusan massa mulai memadati kawasan depan Balai Kota dengan membawa spanduk dan pengeras suara.

Awalnya, aksi berjalan tertib dengan orasi dari perwakilan demonstran. Namun, situasi mulai memanas sekitar pukul 15.30 WIB ketika sekelompok massa mulai mendorong barikade aparat. Tindakan provokatif ini memicu respons dari petugas keamanan, dan bentrokan pun tidak terhindarkan.

Bentrokan dan Korban

Dalam kericuhan tersebut, beberapa demonstran melemparkan botol air mineral, batu, serta benda tumpul lainnya ke arah aparat. Polisi kemudian membubarkan massa dengan semprotan air dari mobil water cannon dan tembakan gas air mata. Akibatnya, tujuh anggota polisi mengalami luka-luka, baik akibat lemparan benda tumpul maupun terkena pukulan saat bentrokan.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto, menyatakan bahwa 93 orang telah diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut. “Mereka yang diamankan diduga sebagai provokator dan sebagian kedapatan membawa benda berbahaya,” ujar Heru.

Tanggapan Pemerintah dan Lembaga HAM

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyayangkan insiden kekerasan yang terjadi. Dalam keterangan tertulis, Pemprov menyatakan terbuka untuk berdialog dan mengimbau masyarakat menyalurkan aspirasi dengan damai.

Sementara itu, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta mendesak kepolisian untuk tidak melakukan kekerasan berlebihan. Mereka juga menuntut agar proses hukum terhadap demonstran dilakukan secara adil dan transparan.

Penanganan dan Investigasi Lanjutan

Hingga malam hari, situasi di Balai Kota mulai kondusif setelah aparat melakukan pengamanan ekstra. Polisi masih melakukan penyelidikan terkait pihak-pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya kericuhan. Beberapa kamera CCTV di sekitar lokasi juga tengah diperiksa untuk mengidentifikasi pelaku yang memicu kekerasan.