Kejadian Tragis di Sungai Way Sekampung

Tanggamus, Lampung — Peristiwa mengenaskan terjadi di Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Lampung, ketika seorang pria lanjut usia (lansia) tewas diseret buaya saat tengah beraktivitas di tepi Sungai Way Sekampung. Korban diketahui bernama Lasiman (65), warga Pekon Sedayu, yang sehari-hari dikenal sebagai petani dan biasa memanfaatkan aliran sungai untuk kebutuhan sehari-hari.

Kejadian ini terjadi pada Kamis pagi, 5 Juni 2025, sekitar pukul 07.30 WIB, saat Lasiman tengah mandi dan mencuci peralatan pertanian di sungai tersebut. Tiba-tiba, seekor buaya berukuran besar muncul dari balik semak air dan langsung menyeret tubuh korban ke dalam air. Saksi mata menyebutkan bahwa korban sempat berteriak minta tolong sebelum tubuhnya hilang terseret arus bersama buaya ganas itu.

Warga Panik dan Berupaya Menyelamatkan

Teriakan korban sontak mengundang perhatian warga sekitar yang berada tidak jauh dari lokasi. Beberapa warga yang melihat kejadian tersebut dengan sigap mencoba melakukan penyelamatan. Dengan bermodal bambu panjang dan perahu, mereka menyusuri aliran sungai demi menemukan jejak korban dan buaya tersebut. Upaya itu berlangsung dramatis karena warga harus berhadapan langsung dengan buaya liar yang dikenal agresif.

Salah satu warga, Sarto (42), mengatakan bahwa buaya itu sempat muncul kembali ke permukaan dengan tubuh korban masih dalam cengkeraman rahangnya. “Kami nekat kejar pakai perahu, dan sempat lempari pakai batu dan kayu. Tapi buayanya besar sekali, tidak takut sama sekali,” ujarnya.

Tim SAR Dikerahkan, Korban Ditemukan Tewas

Mengetahui situasi membahayakan tersebut, pihak keluarga dan warga melapor ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanggamus dan tim SAR setempat. Sekitar dua jam setelah kejadian, tim gabungan BPBD, SAR, dan warga akhirnya berhasil menemukan tubuh korban sekitar 200 meter dari lokasi awal kejadian. Korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dengan luka parah di bagian tubuh akibat gigitan buaya.

Jenazah langsung dievakuasi ke rumah duka untuk dimakamkan. Pihak keluarga menerima kejadian ini dengan duka mendalam namun tetap mengikhlaskan kepergian korban.

Imbauan dan Tindakan Selanjutnya

Pasca kejadian tersebut, pihak kepolisian dan BPBD mengimbau warga agar lebih waspada terhadap aktivitas di sekitar aliran Sungai Way Sekampung yang diduga menjadi habitat buaya liar. Mereka juga berencana memasang papan peringatan dan bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk menangkap atau mengamankan buaya tersebut demi keselamatan warga.

“Ini bukan kejadian pertama. Kami minta warga jangan beraktivitas sendirian di sungai, apalagi pagi atau sore hari,” kata Kepala BPBD Tanggamus, Bambang Heru.

Penutup

Peristiwa tragis ini menjadi pengingat bahwa manusia masih berbagi ruang hidup dengan satwa liar berbahaya. Meski warga berani menghadapi risiko demi menyelamatkan sesama, keselamatan tetap harus diutamakan. Pihak berwenang diharapkan segera mengambil tindakan tegas agar kejadian serupa tidak terulang.