Lumajang, Jawa Timur — Gunung Semeru kembali mengalami erupsi pada Minggu pagi, 6 Juli 2025, sekitar pukul 06.35 WIB. Berdasarkan laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), letusan tersebut menghasilkan kolom abu setinggi sekitar 600 meter dari puncak kawah utama atau sekitar 4.276 meter di atas permukaan laut.

Kronologi Erupsi

Erupsi terjadi secara tiba-tiba dan tercatat oleh seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 120 detik. Kolom abu terpantau berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal yang condong ke arah tenggara dan selatan. Cuaca di sekitar gunung saat kejadian dalam kondisi cerah hingga berawan sehingga aktivitas letusan dapat diamati dengan cukup jelas oleh pos pengamatan Gunung Semeru di Gunung Sawur.

Status Gunung dan Imbauan PVMBG

Hingga saat ini, status aktivitas Gunung Semeru tetap berada pada Level III (Siaga). Masyarakat di sekitar gunung serta para pendaki dan wisatawan diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 5 kilometer dari puncak (Kawah Jonggring Seloko) serta di sepanjang sektor tenggara sejauh 13 kilometer, mengingat potensi aliran lava dan awan panas guguran.

PVMBG juga memperingatkan akan potensi terjadinya lahar hujan, terutama di daerah aliran sungai yang berhulu di Gunung Semeru, seperti Sungai Besuk Kobokan, Besuk Bang, dan Besuk Sat.

Dampak Sementara dan Tanggap Darurat

Hingga laporan ini dibuat, belum ada korban jiwa atau kerusakan besar akibat erupsi. Namun, beberapa daerah di Lumajang mengalami hujan abu ringan. Warga diminta tetap waspada dan memakai masker serta kacamata pelindung saat berada di luar rumah.

BPBD Lumajang telah membuka posko darurat. Petugas terus memantau kondisi di lapangan. Koordinasi dengan PVMBG dan aparat desa dilakukan secara aktif untuk menghadapi kemungkinan erupsi susulan.

Kesimpulan

Letusan Gunung Semeru pada 6 Juli 2025 menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap bencana alam. Meski tidak menimbulkan korban, risiko masih tinggi karena status gunung belum turun. Masyarakat diminta mengikuti semua arahan dari pihak berwenang dan tetap siaga demi keselamatan bersama.