Kejadian kehilangan barang di pesawat kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, seorang penumpang pesawat Garuda Indonesia mengaku kehilangan iPhone miliknya saat penerbangan, dan kasus ini langsung menjadi viral di media sosial. Uniknya, bukan hanya penumpang biasa yang pernah mengalami hal serupa — seorang anggota DPR RI pun mengaku mengalami kejadian serupa di maskapai yang sama.

Kronologi Kehilangan iPhone di Pesawat Garuda Indonesia

Insiden ini bermula saat seorang penumpang yang baru saja turun dari penerbangan Garuda Indonesia menyadari bahwa iPhone miliknya tertinggal di dalam kantong kursi pesawat. Penumpang tersebut segera melapor kepada petugas bandara dan maskapai, namun tidak mendapatkan respons yang memuaskan. Dalam waktu singkat, kisahnya menjadi viral setelah ia membagikannya melalui media sosial, lengkap dengan bukti tiket dan tangkapan layar lokasi terakhir ponsel yang terdeteksi.

Penumpang tersebut mengungkapkan kekecewaannya karena pihak maskapai dinilai lambat merespons dan tidak memberikan solusi konkret. Ia merasa ada indikasi kelalaian atau bahkan unsur kesengajaan dari pihak internal pesawat karena iPhone-nya tidak dapat ditemukan kembali meski pelacakan menunjukkan lokasi terakhir di area pesawat.

Respons Garuda Indonesia

Pihak Garuda Indonesia menyatakan sedang melakukan investigasi internal terkait laporan kehilangan tersebut. Corporate Secretary Garuda Indonesia menyampaikan bahwa laporan pelanggan menjadi perhatian serius dan akan ditindaklanjuti sesuai prosedur. Mereka juga meminta waktu untuk melakukan penelusuran dan koordinasi dengan kru yang bertugas pada penerbangan tersebut.

Garuda menegaskan bahwa perusahaan memiliki komitmen untuk menjaga kepercayaan dan kenyamanan penumpang, serta tidak menoleransi tindakan tidak profesional dari personelnya.

Anggota DPR RI Juga Pernah Mengalami

Menariknya, kasus ini turut menarik perhatian publik karena seorang anggota DPR RI, Arteria Dahlan, mengaku pernah mengalami hal serupa. Dalam wawancaranya dengan media, Arteria menyebut bahwa iPad miliknya juga sempat hilang dalam penerbangan Garuda beberapa waktu lalu. Meski akhirnya ditemukan, kejadian tersebut tetap menimbulkan kekhawatiran akan keamanan barang pribadi penumpang selama penerbangan.

Arteria menambahkan bahwa seharusnya ada SOP yang lebih ketat dan transparan dari maskapai untuk mencegah kasus seperti ini terulang. Ia juga meminta agar manajemen Garuda meningkatkan pengawasan internal dan memastikan semua kru memahami tanggung jawab terhadap barang-barang milik penumpang.

Seruan Evaluasi dan Perlindungan Penumpang

Kasus ini memicu seruan evaluasi terhadap prosedur pengamanan barang bawaan di dalam kabin pesawat. Banyak warganet dan aktivis konsumen mendesak agar Kementerian Perhubungan turun tangan melakukan audit terhadap maskapai nasional tersebut. Beberapa di antaranya mengusulkan adanya pemasangan kamera di kabin atau kantong kursi untuk menghindari potensi penyalahgunaan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Selain itu, penumpang juga diimbau untuk lebih waspada terhadap barang pribadi mereka dan tidak meninggalkan perangkat berharga di dalam pesawat, meskipun hanya sebentar.

Penutup

Kehilangan barang di pesawat memang bisa terjadi kapan saja. Namun, jika terus terulang dan maskapai tidak memberi solusi, kepercayaan publik bisa hilang.

Garuda Indonesia sebagai maskapai nasional punya tanggung jawab besar untuk menjamin keamanan dan kenyamanan penumpangnya. Kasus ini menjadi momentum penting untuk memperbaiki sistem dan meningkatkan pelayanan demi rasa aman bagi semua penumpang.