Deli Serdang, Sumatera Utara — Bandara Internasional Kualanamu tetap beroperasi seperti biasa meskipun dalam sepekan terakhir telah dua kali menjadi lokasi pendaratan darurat bagi pesawat komersial. Pihak otoritas bandara memastikan bahwa situasi tersebut tidak mengganggu jadwal penerbangan lainnya serta tidak menimbulkan gangguan terhadap keselamatan penumpang.

Insiden Pertama: Masalah Teknis pada Sistem Hidrolik

Peristiwa pertama terjadi pada Senin, 2 Juni 2025. Sebuah pesawat milik maskapai nasional yang sedang dalam perjalanan dari Jakarta menuju Medan dilaporkan mengalami masalah teknis pada sistem hidrolik. Pilot memutuskan melakukan pendaratan darurat di Bandara Kualanamu sesuai dengan prosedur keselamatan yang berlaku.

Setibanya di landasan, pesawat berhasil mendarat dengan aman tanpa menimbulkan korban jiwa. Seluruh penumpang dan kru berhasil dievakuasi dengan cepat, sementara tim teknis segera melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi pesawat. Akibat insiden ini, penerbangan sempat tertunda selama kurang lebih satu jam.

Insiden Kedua: Indikasi Asap di Kabin

Empat hari berselang, tepatnya pada Jumat, 6 Juni 2025, Bandara Kualanamu kembali menjadi tempat pendaratan darurat. Kali ini, sebuah pesawat rute Singapura–Medan mengalami indikasi munculnya asap di kabin sesaat setelah memasuki wilayah udara Sumatera Utara. Pilot segera menghubungi menara pengawas dan melakukan prosedur pendaratan darurat.

Proses pendaratan berjalan lancar dan tidak terjadi insiden yang membahayakan penumpang. Setelah dilakukan pemeriksaan awal, asap diduga berasal dari sistem pendingin udara pesawat yang mengalami gangguan teknis. Para penumpang dialihkan ke penerbangan lanjutan setelah menjalani proses pengecekan kesehatan ringan.

Pihak Bandara Pastikan Operasional Aman dan Terkendali

Menanggapi dua peristiwa tersebut, Executive General Manager Bandara Kualanamu, Dedi Hermawan, menegaskan bahwa seluruh kegiatan operasional bandara tetap berjalan normal. Ia menjelaskan bahwa pihaknya bersama otoritas penerbangan dan petugas darurat telah menerapkan standar keselamatan yang tinggi dalam menangani situasi darurat.

“Semua prosedur dijalankan sesuai regulasi. Kami telah menyiagakan tim teknis, medis, serta pemadam kebakaran 24 jam di lapangan. Penumpang tetap menjadi prioritas utama kami,” ujar Dedi dalam konferensi pers, Sabtu (7/6/2025).

Evaluasi dan Pengawasan Ketat Akan Terus Dilakukan

Pihak Otoritas Bandar Udara Wilayah II Sumatera turut melakukan investigasi terhadap dua insiden tersebut. Mereka memastikan akan memperketat pengawasan teknis terhadap setiap pesawat yang mendarat maupun lepas landas di Kualanamu. Selain itu, inspeksi berkala terhadap sistem navigasi dan infrastruktur bandara juga diperketat guna menjaga keselamatan penerbangan.

Dengan dua insiden ini, pihak berwenang mengimbau seluruh maskapai penerbangan untuk meningkatkan pemeriksaan armada sebelum keberangkatan demi mencegah potensi risiko serupa. Meskipun sempat terjadi situasi darurat, Kualanamu tetap menunjukkan profesionalisme dan kesiapan dalam menjaga kelancaran penerbangan.

Kesimpulan

Dua pendaratan darurat dalam waktu sepekan memang menjadi sorotan, namun Bandara Kualanamu mampu menangani keduanya dengan baik tanpa korban. Operasional bandara tetap berjalan lancar berkat kesiapsiagaan seluruh pihak yang terlibat. Hal ini menjadi bukti bahwa standar keselamatan di Kualanamu tetap tinggi dan dapat diandalkan.