
Pernyataan Trump Kembali Memicu Ketegangan antara Israel dan Iran
Washington, 10 Juni 2025 — Dunia internasional kembali dikejutkan oleh eskalasi konflik di Timur Tengah. Hanya berselang beberapa jam setelah mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan sikap keras terhadap program nuklir Iran dalam konferensi persnya, Israel kembali melancarkan serangan militer ke wilayah Iran.
Trump dalam pernyataannya mengecam keras perkembangan nuklir Iran yang disebutnya “ancaman nyata bagi keamanan global dan sekutu-sekutu Amerika di kawasan.” Meskipun saat ini Trump tidak menjabat sebagai presiden, pengaruhnya di kancah politik luar negeri Amerika dan hubungannya yang erat dengan pemerintah Israel masih sangat kuat.
Serangan Udara Terjadi di Beberapa Titik Strategis
Menurut laporan media Timur Tengah dan konfirmasi dari Kementerian Pertahanan Iran, serangan udara Israel menyasar beberapa fasilitas militer dan pusat penelitian di wilayah barat dan selatan Iran, termasuk kawasan Isfahan dan Shiraz. Ledakan besar terdengar di sekitar instalasi militer yang diduga berkaitan dengan proyek rudal balistik dan program nuklir .
Kementerian Luar Negeri Iran mengecam tindakan tersebut dan menyebutnya sebagai “agresi terang-terangan” yang melanggar hukum internasional. Sementara itu, pihak Israel belum memberikan pernyataan resmi terkait serangan ini, namun beberapa media lokal mengutip sumber militer yang menyatakan bahwa serangan tersebut “bersifat defensif dan ditujukan untuk mencegah ancaman jangka panjang.”
Respons Dunia Internasional
Dewan Keamanan PBB dijadwalkan menggelar rapat darurat untuk membahas situasi terbaru ini. Uni Eropa dan Rusia menyerukan penahanan diri dan mendesak semua pihak untuk menghindari eskalasi lebih lanjut. Sementara itu, Amerika Serikat melalui juru bicara Gedung Putih menyatakan “memantau situasi dengan cermat” dan menyerukan stabilitas di kawasan.
Ketegangan antara Iran dan Israel telah berlangsung selama bertahun-tahun, terutama terkait program nuklir dan pengaruh geopolitik masing-masing negara di kawasan Timur Tengah. Namun, serangan kali ini dinilai sebagai salah satu yang paling signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Potensi Perang Terbuka dan Kekhawatiran Global
Beberapa analis memperingatkan bahwa serangan ini bisa memicu konflik regional yang luas. “Jika Iran membalas langsung, kita bisa melihat perang terbuka,” kata Dr. Farid Khosravi, pakar hubungan internasional dari Universitas Tehran.
Situasi ini juga mengguncang pasar dunia. Harga minyak mentah naik lebih dari 4% hanya dalam beberapa jam setelah serangan. Dunia kini menanti apakah Iran akan merespons dengan senjata atau masih memberi ruang bagi diplomasi.