Jakarta, 9 Mei 2025 — Grab Indonesia kembali menunjukkan komitmennya terhadap transportasi ramah lingkungan. Perusahaan ini menambah 1.000 unit mobil listrik dari BYD, produsen otomotif asal Tiongkok. Tambahan ini menjadikan Grab sebagai platform transportasi daring dengan kendaraan listrik terbanyak di Indonesia. Total armadanya kini mencapai sekitar 11.000 unit, termasuk mobil dan sepeda motor listrik.

Diumumkan di Grab Business Forum 2025

Pengumuman resmi dilakukan dalam acara Grab Business Forum 2025 di Hotel Fairmont, Jakarta Selatan, pada 8 Mei 2025. Roy Nugroho, Director of Grab for Business, menjelaskan bahwa pengadaan ini adalah bagian dari strategi perusahaan. Tujuannya untuk memenuhi permintaan pasar dan mendorong kesadaran publik akan pentingnya kendaraan rendah emisi karbon.

Gunakan MPV Listrik BYD M6

Dari 1.000 unit yang ditambahkan, mayoritas merupakan MPV listrik BYD M6. Mobil ini dipilih karena cocok untuk kebutuhan harian GrabCar. Ia menawarkan kenyamanan tinggi bagi penumpang dan efisiensi operasional. Mobil ini juga dikenal senyap dan ramah lingkungan. Semua itu sejalan dengan misi Grab dalam mendukung transisi menuju energi bersih.

Jejak Langkah Sejak 2019

Grab telah memulai penggunaan kendaraan listrik sejak tahun 2019. Saat ini, lebih dari 10.000 kendaraan listrik roda dua dan roda empat telah dioperasikan. Armada ini telah menempuh perjalanan sejauh 270 juta kilometer. Dampaknya sangat signifikan, dengan penurunan emisi karbon sebesar 26.000 ton CO₂. Ini setara dengan penghematan lebih dari 11 juta liter bahan bakar minyak.

Fitur Pemesanan Berjadwal dan Keamanan Tambahan

Grab juga meluncurkan fitur pemesanan berjadwal untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan. Pengguna bisa memesan kendaraan antara 7 hari hingga 2 jam sebelum penjemputan. Fitur ini diperkuat dengan sistem keamanan dan proses verifikasi. Hal ini memberikan kepastian dan kenyamanan lebih, terutama bagi pelanggan korporat.

Dukung Target Emisi Nol Bersih 2060

Langkah ini mendukung target Indonesia untuk mencapai emisi nol bersih (net zero emission) pada tahun 2060. Grab berharap, inisiatif ini bisa menjadi inspirasi bagi pelaku industri lainnya. Perusahaan ingin mendorong lebih banyak kontribusi terhadap transformasi mobilitas berkelanjutan di Indonesia.