
Kronologi Kejadian Tragis
Seorang wisatawan asal Bogor, Parningotan Simanjuntak (54), tewas setelah terseret ombak di Pantai Kondominium Lippo Utara Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten. Insiden terjadi pada Sabtu, 1 Maret 2025, sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu, korban tengah berenang bersama empat kerabatnya yang juga ikut terjebak dalam arus kuat. Petugas penjaga pantai berhasil menyelamatkan keempat rekannya, tetapi Parningotan terbawa arus hingga hilang dari pandangan.
Kejadian ini langsung mengundang kepanikan. Kerabat korban berusaha meminta pertolongan, sementara petugas penjaga pantai segera melakukan pencarian awal. Namun, derasnya arus laut membuat upaya penyelamatan tidak membuahkan hasil. Dalam hitungan menit, korban sudah tidak terlihat di permukaan laut, sehingga pencarian skala besar harus segera dilakukan.
Upaya Pencarian oleh Tim SAR
Begitu menerima laporan, tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Banten, KKP Banten, Unit Siaga Pandeglang, dan Balawista bergerak cepat. Pencarian dilakukan dengan menggunakan perahu karet, alat selam, serta penyisiran di sepanjang pantai. Cuaca cukup mendukung, tetapi arus bawah laut masih cukup kuat, menyulitkan proses pencarian.
Pencarian dilakukan sepanjang malam dengan harapan menemukan korban dalam kondisi selamat. Namun, setelah hampir 20 jam pencarian intensif, pada Minggu, 2 Maret 2025, sekitar pukul 12.30 WIB, jasad Parningotan ditemukan mengambang di perairan sejauh 3 kilometer dari lokasi awal hilangnya. Tim SAR segera mengevakuasi jasad korban ke daratan untuk diperiksa lebih lanjut sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.
Rentetan Insiden Serupa di Pantai Carita
Pantai Carita dikenal sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Banten, tetapi juga memiliki riwayat kecelakaan laut yang cukup sering terjadi. Insiden serupa bukan pertama kali terjadi di kawasan ini. Pada Agustus 2024, seorang wisatawan asal Serang, Agis Hamadey Hamadi (19), juga tewas setelah terseret ombak saat berenang di lokasi yang sama.
Beberapa tahun terakhir, kasus wisatawan terseret ombak di Pantai Carita terus berulang. Banyak korban yang tidak menyadari betapa kuatnya arus laut di wilayah ini. Ombak besar sering muncul secara tiba-tiba, terutama pada musim tertentu. Tidak sedikit wisatawan yang nekat berenang di luar batas aman, meskipun sudah ada peringatan dari petugas penjaga pantai.
Peringatan bagi Wisatawan: Waspada dan Patuhi Aturan Keselamatan
Dengan meningkatnya jumlah kejadian serupa, wisatawan yang berkunjung ke Pantai Carita diimbau untuk lebih berhati-hati. Petugas penjaga pantai terus mengingatkan agar pengunjung mematuhi aturan keselamatan. Salah satu aturan penting adalah tidak berenang terlalu jauh dari bibir pantai, terutama di area yang tidak memiliki penjagaan ketat.
Ombak di Pantai Carita terkenal cukup kuat, terutama saat cuaca kurang bersahabat. Wisatawan disarankan untuk selalu mengecek kondisi cuaca sebelum berenang dan tidak memaksakan diri jika melihat gelombang tinggi. Pihak berwenang juga menyarankan agar pengelola pantai meningkatkan pengawasan dan memasang lebih banyak tanda peringatan di area rawan kecelakaan.
Liburan di pantai memang menyenangkan, tetapi keselamatan tetap harus menjadi prioritas. Wisatawan diharapkan lebih sadar akan risiko berenang di laut terbuka. Dengan mematuhi aturan dan berhati-hati, insiden tragis seperti yang menimpa Parningotan Simanjuntak dapat dicegah di masa mendatang.