
Kronologi Nahas Para Santri di Pantai Balekambang
Peristiwa tragis terjadi pada Rabu siang, 9 April 2025, saat tujuh santri dari Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto, berkunjung ke Pantai Balekambang, Kabupaten Malang, untuk berlibur. Dalam suasana santai dan penuh kegembiraan, enam dari mereka memutuskan untuk berenang di area yang ternyata merupakan palung laut berbahaya. Sementara itu, satu santri memilih tetap berada di tepi pantai.
Sekitar pukul 13.00 WIB, ombak besar secara tiba-tiba menggulung dan menyeret lima santri ke tengah laut. Situasi menjadi panik. Dua santri berhasil diselamatkan berkat aksi cepat dari wisatawan asing yang kebetulan berada di lokasi, dibantu oleh petugas penjaga pantai. Namun, tiga lainnya dinyatakan hilang dan langsung memicu proses pencarian oleh tim gabungan.
Proses Pencarian Intensif: Ketiga Jenazah Akhirnya Ditemukan
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI-Polri, dan relawan segera diterjunkan untuk melakukan pencarian di sekitar lokasi hilangnya para santri. Setelah dua hari pencarian intensif di perairan Balekambang, seluruh korban akhirnya berhasil ditemukan pada Jumat, 11 April 2025.
-
Yasser Arafat Inninawa (15) ditemukan sekitar pukul 07.38 WIB, sekitar 1 mil laut dari lokasi kejadian.
-
M. Lutfi Munawar (15) ditemukan tak lama setelahnya, pukul 08.47 WIB.
-
M. Fahmi Sirrillah (15) ditemukan pada pukul 14.48 WIB, di wilayah perairan sebelah barat Pantai Rantai Wulung, sekitar 4 mil laut dari lokasi awal insiden.
Ketiga jenazah kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit dr. Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk proses identifikasi dan pemeriksaan medis.
Duka Mendalam dan Peringatan Kewaspadaan
Pondok Pesantren Amanatul Ummah menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga korban serta turut mengawal proses pemulangan jenazah ke kampung halaman. Pihak kepolisian dan Basarnas menegaskan bahwa operasi pencarian telah resmi dihentikan setelah seluruh korban ditemukan.
Kejadian ini menjadi pengingat penting akan bahaya tersembunyi di kawasan wisata bahari, terutama di pantai dengan karakteristik palung laut dan ombak besar. Para wisatawan diimbau untuk lebih berhati-hati dan selalu mematuhi peringatan keselamatan yang ada di lokasi wisata.