
Gempa Bumi di Aceh Sepanjang Januari 2025
Sepanjang Januari 2025, Provinsi Aceh mengalami peningkatan aktivitas seismik yang signifikan. Total 61 gempa bumi tercatat sepanjang bulan itu. Puncaknya terjadi pada 31 Januari 2025, saat gempa magnitudo 6,2 mengguncang wilayah tersebut.
Detail Gempa 31 Januari 2025
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa gempa terjadi pada pukul 18.03 WIB. Pusat gempa berada di laut, sekitar 36 km barat daya Kabupaten Aceh Selatan, dengan kedalaman 29 km. Episenter gempa terletak pada koordinat 3,15° LU dan 96,95° BT.
Menurut Kepala Bidang Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, gempa ini merupakan gempa bumi dangkal. Penyebabnya adalah deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Pulau Sumatra. Analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki kombinasi pergerakan mendatar dan turun (oblique normal).
Dampak dan Wilayah Terdampak
Guncangan akibat gempa ini dirasakan di berbagai wilayah dengan intensitas berbeda:
- IV MMI: Aceh Selatan dan Simeulue (dirasakan banyak orang dalam rumah).
- III MMI: Banda Aceh, Dolok Sanggul, Humbahas, Kutacane, Sigli, Aceh Besar, Aceh Jaya, Gayo Lues, Aceh Timur, dan Aceh Tengah (getaran terasa nyata dalam rumah, seperti truk berlalu).
- II MMI: Medan dan Gunung Sitoli (dirasakan oleh beberapa orang, benda ringan yang digantung bergoyang).
Gempa ini tidak berpotensi tsunami. Namun, hingga pukul 18.35 WIB, BMKG mencatat tiga kali gempa susulan dengan magnitudo terbesar mencapai 3,8.
Rekomendasi BMKG
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap gempa susulan. Meskipun diperkirakan semakin melemah, masyarakat harus selalu mengikuti informasi resmi BMKG. Jangan mudah terpancing oleh informasi yang tidak valid.
Kesimpulan
Aktivitas seismik di Aceh sepanjang Januari 2025 meningkat. Terjadinya gempa magnitudo 6,2 pada 31 Januari menunjukkan pentingnya kesiapsiagaan terhadap potensi bencana. Pemerintah dan instansi terkait harus terus meningkatkan mitigasi serta edukasi guna meminimalisir dampak kejadian serupa di masa depan.