Detik-Detik Kecelakaan KRL : Mobil Terseret 30 Meter

Pada Sabtu sore, 19 April 2025 sekitar pukul 17.55 WIB, terjadi kecelakaan antara kereta rel listrik (KRL) rute Manggarai–Bogor dan sebuah mobil di perlintasan kereta tanpa palang pintu. Peristiwa ini terjadi di Jalan Letnan Tata Winata, Kelurahan Kedungbadak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.

Mobil yang tertabrak adalah Nissan Grand Livina bernomor polisi B 8178 PB. Mobil tersebut terseret sejauh kurang lebih 30 meter setelah dihantam KRL yang tengah melaju. Akibatnya, kendaraan mengalami kerusakan parah di bagian depan dan samping.

Sebelum insiden, sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi sempat memberi peringatan kepada pengemudi dengan melambaikan tangan agar segera keluar dari jalur rel. Beruntung, pengemudi merespons cepat dan berhasil keluar dari kendaraan beberapa detik sebelum tabrakan terjadi. Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian ini.

Dampak Kecelakaan: KRL Anjlok dan Penumpang Dievakuasi

Benturan keras antara KRL dan mobil menyebabkan salah satu rangkaian KRL mengalami anjlok. Hal ini membuat perjalanan kereta dari dan menuju Bogor terganggu. Penumpang KRL yang terdampak langsung dievakuasi ke rangkaian kereta lain untuk melanjutkan perjalanan mereka.

Tim evakuasi dari PT KAI Commuter bersama dengan pihak kepolisian bergerak cepat di lokasi. Proses evakuasi rangkaian KRL dan kendaraan yang tertabrak selesai dilakukan pada malam hari. Setelah evakuasi selesai, operasional KRL dilaporkan kembali normal.

Pernyataan Resmi: Polisi Tegaskan Tak Ada Korban Jiwa

Kapolsek Tanah Sareal, Kompol Doddy Rosjadi, menyampaikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Ia menegaskan bahwa keselamatan pengemudi dan penumpang KRL menjadi prioritas dalam penanganan cepat insiden ini.

Polisi juga mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada saat melintasi perlintasan kereta api, khususnya yang tidak dilengkapi palang pintu. Masyarakat diimbau agar tidak memaksakan diri melewati jalur kereta jika tidak yakin aman.

Pelajaran Berharga: Pentingnya Keselamatan di Perlintasan

Kecelakaan ini kembali mengingatkan pentingnya pengawasan dan peningkatan keselamatan di perlintasan kereta api, terutama yang masih belum memiliki palang pintu otomatis. Perlintasan liar atau tidak resmi masih menjadi titik rawan kecelakaan di banyak daerah di Indonesia.

Pihak berwenang dan masyarakat diharapkan dapat bekerja sama untuk mencegah kecelakaan serupa di masa depan. Disiplin dalam berlalu lintas dan meningkatkan kesadaran keselamatan adalah kunci utama agar perlintasan rel tak lagi menjadi ancaman nyawa.