Insiden Pesawat Capung Mendarat Darurat di Tengah Pertunjukan Udara

Pada Minggu pagi, 20 April 2025, suasana di Pantai Pangandaran, Jawa Barat yang semula meriah karena gelaran Pangandaran Air Show 2025, mendadak berubah tegang. Sebuah pesawat ringan jenis “capung” yang ikut serta dalam acara tersebut mengalami insiden darurat dan terpaksa mendarat darurat di bibir pantai.

Kejadian terjadi sekitar pukul 08.15 WIB, tak lama setelah pesawat lepas landas dari Susi International Beach Strip, dengan tujuan Lanud Sulaiman, Bandung. Diduga kuat, penyebab insiden adalah masalah teknis pada mesin yang membuat pesawat tidak dapat melanjutkan penerbangan dengan aman.

Awak Selamat, Evakuasi Berjalan Lancar

Pesawat yang membawa dua orang awak, yakni seorang pilot dan seorang penumpang, berhasil melakukan manuver pendaratan darurat dengan selamat. Keduanya segera mendapatkan pertolongan dan dibawa ke RSUD Pandega Pangandaran untuk pemeriksaan medis.

Menurut keterangan petugas, proses evakuasi berjalan dengan cepat dan efisien. Tidak ada korban jiwa maupun luka berat dalam kejadian ini, meski sempat mengundang kepanikan pengunjung dan warga sekitar yang menyaksikan langsung peristiwa tersebut.

Tanggapan Warga dan Investigasi Lebih Lanjut

Beberapa warga mengaku mendengar suara aneh dari arah langit, sebelum pesawat terlihat terbang rendah dan akhirnya mendarat di tepi pantai. “Kami kira pesawatnya sedang bermanuver atraksi, tapi ternyata darurat,” ungkap seorang saksi mata.

Pihak berwenang saat ini tengah melakukan investigasi menyeluruh untuk mengetahui penyebab pasti gangguan mesin dan memastikan tidak ada kelalaian dalam prosedur keselamatan. Investigasi ini dilakukan sebagai bagian dari upaya meningkatkan keselamatan penerbangan di wilayah wisata tersebut.

Bukan Insiden Pertama di Wilayah Ini

Peristiwa ini menambah daftar panjang insiden serupa di wilayah Priangan Timur. Salah satunya terjadi pada 18 Agustus 2016, ketika pesawat latih Cessna 172 milik PT Perkasa juga mengalami kerusakan mesin dan mendarat darurat di persawahan Desa Kujang, Kabupaten Tasikmalaya. Untungnya, semua awak pesawat juga selamat dalam insiden tersebut.

Kesimpulan

Meskipun tidak ada korban jiwa, kejadian ini menjadi peringatan serius bagi penyelenggara pertunjukan udara. Keselamatan harus menjadi prioritas, apalagi dalam acara besar yang melibatkan banyak orang.

Pihak terkait diharapkan segera mengambil langkah preventif. Pemeriksaan rutin dan pengawasan teknis harus diperketat, agar insiden seperti ini tidak kembali terjadi di masa depan.