
Penemuan Tak Terduga Saat Gali Lubang Septic Tank
Pada tanggal 1 April 2025, sebuah ledakan mengejutkan terjadi di Desa Konga, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Seorang pengungsi bernama Pius Kwuta, yang sedang membangun fasilitas MCK di hunian sementaranya, tanpa sengaja menemukan ratusan amunisi dan belasan granat aktif terkubur di dalam tanah.
Pius sedang menggali lubang untuk septic tank ketika, pada kedalaman sekitar satu meter, sebuah peluru meledak akibat terkena linggis yang ia gunakan. Beruntung, ledakan tersebut tidak menimbulkan luka serius, namun sontak membuat panik warga sekitar.
Total 393 Peluru dan 16 Granat Ditemukan
Usai kejadian ledakan, Pius segera melaporkan penemuan tersebut kepada petugas keamanan di lokasi pengungsian. Menurut keterangan Kasi Humas Polres Flores Timur, Iptu Anwar Sanusi, hasil pemeriksaan menemukan 393 butir peluru dan 16 granat di lokasi tersebut.
Barang-barang berbahaya ini langsung diamankan oleh aparat gabungan yang terdiri dari TNI dan Polri, dengan turut hadirnya Danramil Boru, Kapten Infanteri Paulus Kedang Weking, serta Kapolsek Titehena, Ipda Fransiskus Ragalay, dalam proses evakuasi dan pengamanan.
Tim Jihandak Brimob Maumere Diterjunkan, Warga Diimbau Waspada
Untuk mencegah ancaman lebih lanjut, tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Brimob Maumere langsung diterjunkan ke lokasi. Mereka bertugas memeriksa kondisi amunisi dan granat secara menyeluruh. Sampai saat ini, asal usul temuan tersebut masih belum diketahui secara pasti. Dugaan awal menyebutkan bahwa benda-benda itu mungkin sisa konflik lama atau berasal dari gudang persenjataan yang terlupakan.
Penemuan ini mengundang keresahan masyarakat. Pasalnya, keberadaan bahan peledak aktif di lingkungan pengungsian sangat membahayakan. Aparat mengimbau warga untuk tidak menyentuh benda asing atau mencurigakan. Jika menemukan sesuatu yang tidak biasa, warga diminta segera melapor ke pihak berwenang.
Kesimpulan: Ancaman Tersembunyi di Tanah Pengungsian
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa bahaya sisa bahan peledak masih bisa ditemukan di wilayah-wilayah tertentu, terutama di kawasan yang pernah memiliki riwayat konflik atau aktivitas militer. Warga diharapkan tetap waspada dan berhati-hati dalam melakukan penggalian atau aktivitas serupa.