Kebebasan Pers dalam Ancaman Teror

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendesak pemerintah untuk segera mengusut aksi teror yang dialami redaksi Tempo. Wakil Ketua Harian DPP PKB, Nadya Alfi Roihana, menegaskan bahwa kebebasan pers adalah pilar demokrasi yang harus dilindungi. Menurutnya, ancaman terhadap jurnalis tidak boleh dibiarkan karena dapat menciptakan ketakutan dan membungkam kebebasan berekspresi.

Gelombang Kecaman terhadap Terorisme terhadap Media

Aksi teror terhadap Tempo menuai kecaman dari berbagai pihak. Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jaya, Kesit B Handoyo, menilai tindakan tersebut sebagai bentuk intimidasi terhadap jurnalis yang harus segera diusut. Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers juga mendesak kepolisian untuk bertindak cepat menyelidiki teror terhadap wartawan siniar Bocor Alus Politik, Hussein Abri Dongoran.

PKB dan PDI Perjuangan Desak Penegakan Hukum yang Tegas

PKB menegaskan bahwa mereka akan terus membela kebebasan pers dan menolak segala bentuk intimidasi terhadap jurnalis. Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Reformasi Hukum, Ronny Talapessy, juga meminta kepolisian segera mengusut tuntas kasus ini. Menurutnya, aksi teror berulang terhadap Hussein Abri Dongoran menunjukkan adanya ancaman serius terhadap kebebasan pers di Indonesia.

Komitmen Pemerintah dalam Menangani Terorisme

Meskipun Indonesia telah mencapai nol serangan teroris dalam dua tahun terakhir, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Budi Gunawan, tetap mengingatkan semua pihak agar waspada. Presiden Joko Widodo juga menegaskan bahwa tidak ada ruang bagi tindakan terorisme dan intoleransi di Indonesia. Pemerintah berjanji akan mengambil langkah tegas dalam memberantas segala bentuk ancaman yang mengganggu keamanan masyarakat, termasuk ancaman terhadap kebebasan pers.

Tuntutan Aksi Nyata: Kebebasan Pers Harus Dijaga

Berbagai pihak mendesak tindakan tegas terhadap pelaku teror Tempo. Pemerintah dan aparat penegak hukum diharapkan segera bertindak. Kebebasan pers harus tetap terjaga agar jurnalis bisa bekerja tanpa rasa takut, dan masyarakat tetap mendapat informasi yang jujur serta transparan.